PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA IBU HAMIL (PP TEST, HB, PROTEINURIN) DAN SENAM HAMIL
OLEH KELOMPOK :
DELIA MULYANA (0117007)
NURUL HIDAYATUL N (0117023)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokri, yang masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan secara spesifik. Hormon biokimia dalam kehamilan ada hormon kehamilan HCG (Human Clorionic Gonadotrophin). Hormon kehamilan ini hanya ditemukan pada tubuh seorang wanita hamil yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasenta. Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh vili choiriales ini berdampak pada meningkatnya produksi progesteron oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan.
Menurut Frandson (1993) HCG adalah suatu glikoprotein yang mngandung galaktosa dan heksosamin. Kadar HCG meningkat dalam darah dan urine segera setelah implantasi ovum yang sudah dibuahi. Dengan demikian ditemukannya HCG merupakan dasar bagi banyak tes kehamilan (Murray et al, 1999). Tes kehamilan menggunakan urine, karena dalam wanita hamil mengandung HCG. Bila terdapat HCG dalam urine, HCG teriat pada antibodi dan dengan demikian akan mencegah aglutinasi partikel lateks yang dilapisi HCG yang diperlihatkan antibodi tersebut. Dengan demikian uji kehamilan positif apabila tidak terjadi aglutinasi, dan kehamilan negatif jika terjadi aglutinasi (Pearce, 1997).
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pemeriksaan penunjang yang meliputi pp test, Hb, dan proteinurin pada ibu hamil?
2. Bagaimana prosedur senam hamil?
TUJUAN
1. Untuk memahami bagaimana pemeriksaan penunjang yan meliputi pp tes, Hb, dan proteinurin pada ibu hamil.
2. untuk memahami prosedur senam pada ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
PP TEST
A. DEFINISI
PP test merupakan singkatan dari Plano Pregnancy Test. PP test bekerja dengan cara strik diteteskan dengan urin kemudian urin akan memenuhi membran dalam strik berdasarkan gaya kapilaritasnya. Apabila kadar HCG dalam urin melebihi ambang batas maka terbentuk garis berwarna pada daerah test, sedangkan apabila kadar HCG dalam urin kurang dari ambang batas atau tidak mengandung HCG maka tidak akan terbentuk garis berwarna pada daerah test. Sebagai kontrol akan selalu terbentuk garis berwarna pada daerah kontrol. Hal ini untuk menandakan bahwa volume urin yang diserap telah memenuhi membran dari strip tersebut (Sacher, 2000).
B. ALAT
1. wadah urin
2. stik pemerikaan PPT
3. pipet tetes
C. BAHAN
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan PPT kehamilan adalah :
1. urin
D. CARA KERJA
1. ditampung urin dalam wadah kering dan bersih
2. diteteskan urin sebanyak 3 tetes pada stik pemeriksaan PPT kehamilan
3. didiamkan sesaat hingga urin naik berdasarkan gaya kapilaritasnya
4. diamati hasilnya
E. INTERPRETASI HASIL
1. positif : jika terdapat 2 garis di daerah control line
2. negatif : jika terdapat 1 garis di daerah control line
3. invalid : jika terdapat 1 garis didaerah test line
TES HB
A. DEFINISI
Pemeriksaan hemoglobin atau yang sering disingkat dengan Hb merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan kadar hemoglobin dalam darah. Hemoglobin dalam darah befungsi untuk mensuplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Hemoglobin adalah suatu substansi protein dalam sel-sel darah merah oksigen. Pemeriksaan Hb dilakukan untuk mendeteksi adanya anemia dan penyakit ginjal. Selain itu, cek Hb ibu juga bisa dilakukan untuk memastikan kadar Hb berada diatas 10. Jika saat tes Hb ibu hamil berada di bawah 10 maka perkembangan janin akan terganggu dan dapat menyebabkan resiko perdarahan pada ibu saat persalinan.
B. PRINSIP
Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutas HCl, lalu kadar dari asam hematin diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan warna standar memakai mata biasa.
C. ALAT
1. hemometer sahli yang terdiri dari :
- gelas
- tabung hemometer
- pengaduk
- pipet sahli
- pipet pasteur
- kassa/kapas
- reagen
- larutan HCl 0,1 N
- aquades
D. CARA PEMERIKSAAN
1. tabung hemometer diisi dengan larutan HCl 0,1 N sampai tanda 2.
2. hisaplah darah vena dengan pipet sahli sampai tepat pada tanda 20ml. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luat pipet dengan kapas secara hati-hati jangan sapai darah dari dalam pipet berkurang.
3. bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan HCl dari dalam pipet secara berulang 3 kali.
4. tunggu pembentukan asam hematin.
5. asam hematin yang tejadi diencerkan dengan aquades setetes demi tetes sambil diaduk dengan batang pengaduk dari gelas sampai didapat wrna yang sama dengan warna standar.
6. minikus dari larutan dibaca.
7. minikus adalah permukaan terendah dari larutan.
PROTEINURIN
A. PRINSIP
Terjadi endapan protein jika direaksikan dengan asam (asam sulfosalisilat)
B. TUJUAN
Menentukan adanya protein dalam urin secara semi kuantitatif.
C. ALAT
1. tabung reaksi dan rak
2. pipet
3. spirtus
4. reagen
5. asam sulfosalisilat 20%
D. METODE PEMERIKSAAN
1. tabung reaksi diisi dengan 2ml urin.
2. kemudian dipanaskan di atas lampu spirtus sampai mendidih berjarak 2-3 cm dari api dan dipegang dengan posisi tangan dimiringkan untuk mencegah terpeciknya urin apabila mendidih.
3. setelah mendidih teteskan ke dalamnya 3 tetes asam cuka.
4. kemudian panaskan kembali urin yang dicampur tadi.
5. amatilah sejenak. Bila terlihat gumpalan berarti hasilnya positif berarti keracunan kehamilan, bila tidak ada gumpalan berarti hasilnya negatif berarti hasilnya baik.
SENAM HAMIL
Pengertian
Senam ibu hamil adalah jenis olahraga yang ringan untuk ibu hamil, olahraga ini bisa dilakukan untuk ibu hamil yang usia kandungannya di atas 6 bulan. Usia kandungan di bawah perkembangan janin 6 bulan sebaiknya tidak melakukan senam itu. Hal-hal yang berkaitan dengan senam hamil adalah sebagai berikut :
• Senam tersebut bertujuan untuk membuat ibu hamil siap dan melancarkan persalinannya kelak.
• Gerakan-gerakan senam yang ada di dalam senam hamil telah disesuaikan dengan kondisi ibu hamil yang tidak bisa menerima olahraga menggunakan fisik yang berat, sehingga gerakan senam ibu hamil cenderung lemah dan ringan.
• Konsultasi kehamilan dengan bidan dan dokter kandungan diperlukan untuk memastikan bahwa kandungan ibu hamil sehat dan tidak bermasalah.
• Ada jenis ibu hamil yang tidak boleh melakukan senam meski usia kandungannya sudah 6 bulan ke atas. Ibu hamil yang tidak boleh senam adalah ibu hamil dengan mulut rahim yang lemah, kandungan lemah, kandungan banyak ketuban dan dinding rahim lemah.
• Alasan tidak boleh melakukan senam hamil karena senam hamil takutnya bisa membahayakan kandungannya dan menimbulkan pendarahan.
Manfaat Senam Hamil
Banyak ibu hamil jika tidak mengetahui manfaat senam yang dilakukannya akan merasa malas untuk melakukan hal tersebut. Sebelum mengetahui cara melakukan senam, sebaiknya ibu hamil mengetahui berapa banyak manfaat yang akan ibu hamil dapatkan jika melakukan senam hamil tersebut. Banyak ibu hamil yang salah kaprah, senam tidak boleh dilakukan karena bisa membahayakan janin, membuat tubuh menjadi capek dan masih banyak anggapan salah lainnya. Sebelum berprasangka negatif, mari kita bahas apa saja yang menjadi manfaat senam ibu hamil :
1. Menjaga Kehamilan Ibu Hamil. Senam bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kehamilan selama ibu hamil. Saat senam, ibu hamil akan diajarkan bagaimana caranya untuk belajar dalam melatih berbagai otot tertentu. Misalnya saja otot perut, otot paha dan otot panggul. Semakin sering otot itu dilatih maka semakin sehat pula kondisi kesehatan ibu hamil.
2. Merilekskan Pikiran. Senam hamil yang dilakukan ibu hamil bisa merilekskan ibu hamil. Baik pikiran maupun raga ibu hamil. Ibu hamil yang sering melakukan senam akan lebih tenang saat menghadapi persalinan. Tidak hanya itu saja relaksasi dalam gerakan senam bisa membuat ibu hamil tidur nyenyak.
3. Melancarkan Persalinan. Senam hamil bisa melancarkan persalinan karena saat senam, ibu hamil akan melatih otot yang bermanfaat untuk melancarkan persalinan misalnya saja otot panggul dan otot paha.
4. Menambah Stamina Ibu Hamil. Senam juga bermanfaat untuk membuat ibu hamil tidak lemah dan lesu. Senam bisa melatih dan menambah stamina pada ibu hamil.
5. Meningkatkan Kinerja Otak Ibu Hamil. Saat melakukan senam hamil, ibu hamil akan belajar untuk menghafal semua gerakan senam di dalam memori otak ibu hamil tersebut. Kebiasaan menghafal bisa meningkatkan kerja otak dan performa otak ibu hamil.
6. Melatih Pernafasan. Saat senam, ibu hamil akan diajarkan untuk melatih pernafasan. Melatih pernafasan sangat diperlukan saat ibu hamil menghadapi proses persalinan. Saat akan menghadapi persalinan, ibu hamil harus pintar-pintar mengatur nafas. Pernafasan yang diajarkan saat senam adalah pernafasan hidung, perut dan juga dada. Ketiga jenis pernafasan itu bermanfaat untuk persalinan.
7. Mengatasi Keluhan Kehamilan. Ibu hamil akan sering merasakan kram perut, sakit punggung dan bengkak. Keluhan-keluhan itu bisa diatasi dengan melakukan senam. Saat senam hamil ada gerakan peregangan. Gerakan peregangan itu bermanfaat untuk mengatasi keluhan saat kehamilan.
8. Berlatih Posisi Melahirkan Yang Baik. Senam hamil juga akan membantu ibu hamil untuk berada di posisi melahirkan yang baik. Posisi melahirkan yang benar akan membantu proses persalinan.
9. Menghindarkan Ibu Hamil Dari Kegemukan. Ibu hamil saat senam akan dilatih berbagai macam gerakan dan latihan. Salah satu manfaat latihan senam bagi ibu hamil adalah untuk menghindarkan dari kegemukan. Bahaya obesitas bagi ibu hamil akan menyusahkan ibu hamil saat persalinan.
Gerakan Senam Hamil
Banyak gerakan senam yang dilakukan saat ibu hamil mengikuti senam hamil. Tentunya semua gerakan itu memiliki tujuan dan manfaat masing-masing. Tidak ada gerakan senam yang tidak ada manfaat dan tujuannya. Berikut ini tips melakukan gerakan yang dilakukan saat senam hamil :
1. Posisi Duduk Dan Bersila
Gerakan senam duduk bersila seperti posisi yoga, cara menjaga kehamilan agar tetap sehat yang sangat mudah di lakukan serta dimana saja.
Bersila adalah posisi yang baik saat hamil. Posisi ini baik karena posisi perut tidak tertekan sehingga janin tidak terganggu atau terancam posisinya. Hal yang ibu hamil lakukan saat posisi ini :
• Posisi pertama yang akan dilakukan adalah pemanasan.
• Pemanasan bisa dengan melakukan menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri sebanyak 3 kali, gerakan kepala tengok kanan dan ke kiri sebanyak 3 kali. Menundukkan dan juga menengadahkan kepala ke atas dan ke bawah sebanyak 3 kali.
• Hal terakhir yang dilakukan saat posisi ini adalah dengan menggerakkan bahu naik dan turun tiga kali.
Ketika anda melakukan gerakan ini harap perhatikan bahwa badan harus dalam posisi tegak agar janin di dalamnya tidak tertekan.
2. Melakukan Gerakan Relaks
Posisi ini juga akan dilakukan saat ibu hamil mengikuti senam hamil. Gerakan relaks ini bertujuan untuk melakukan relaksasi atau membuat tubuh ibu hamil menjadi santai dan relaks. Cara melakukannya adalah seperti ini :
• Posisi ibu hamil berbaring miring ke kanan, kepala ibu hamil ditopang menggunakan bantal.
• Luruskan kaki kanan dan tekuklah bagian kaki kiri. Sehingga posisinya adalah kaki kanan lurus dan kaki kiri tertekuk.
• Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan melalui hidung.
• Angkat kaki setinggi pinggul
, kemudian turunkan. Tekuk ke arah perut
• Gantilah posisi ibu hamil. Posisikan badan ibu hamil miring ke kiri.
• Lakukanlah gerakan ini sebanyak empat kali.
3. Gerakan Lengan Dan Punggung
Senam ini menggunakan gerakan lengan dan otot bagian punggung. Diawali dengan lengan diluruskan sampai di atas kepala. Kedua lengan saling berhadapan. Tahanlah posisi ini selama 20 detik. Setelah melampaui waktu 20 detik, regangkanlah kedua lengan selebar mungkin. Gerakan ini akan efektif jika dilakukan sebanyak 5 kali.
4. Gerakan Senam Mengayuh Sepeda
Gerakan mengayuh sepeda ada di dalam gerakan senam hamil. Cara melakukannya adalah sebagai berikut ini :
• Ibu hamil memposisikan tubuh dengali pergelangan kaki ke kiri dan ke kanan bergantian.
• Setelah pergelangan kaki di putar, gerakan kaki selanjutnya adalah menggunakan gerakan kayuhan sepeda.
• Letakkan kedua tangan di samping tubuh. Gerakan kayuhan sepeda itu bisa dilakukan sebanyak 8 kali.
5. Gerakan Otot Panggul
Senam ibu hamil menggunakan gerakan otot panggul. Fungsinya adalah untuk menguatkan otot panggul selama persalinan. Kekuatan otot panggul sangat dibutuhkan ibu hamil untuk mengejan saat persalinan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut ini :
• Posisikan tubuh ibu hamil dengan berbaring.
• Kedua kaki ditekuk dan kedua tangan diletakkan di samping tubuh.
• Perlahan namun pasti, tarik nafas dari dalam hidung dan tahanlah nafas selama beberapa menit.
• Kencangkan otot panggul selama nafas ditahan. Cara menguatkan otot panggul adalah dengan mengangkat panggul ke atas sambil menahan nafas.
• Hembuskan nafas secara perlahan dari mulut kemudian kembalikan bagian panggul ke daerah semula.
• Ulangi sebanyak 4 kali.
6. Gerakan Punggung
Punggung bisa membantu ibu hamil selama persalinan. Cara senam hamil menggunakan gerakan punggung adalah sebagai berikut ini :
• Posisikan tubuh ibu hamil dalam posisi merangkak dengan mensejajarkan daerah bahu.
• Biarkan kedua lengan dan kedua kaki dibuka.
• Angkatlah bagian punggung, tundukkan kepala dengan melihat bagian dada.
• Tariklah nafas dalam-dalam. Tahan nafas dan pertahankan poisisi punggung seperti tadi.
• Tahan selama beberapa detik.
• Hembuskan nafas secara perlahan kemudian kembalikan posisi punggung seperti semula.
• Lakukan pengulangan sebanyak 6 kali.
7. Gerakan Menghilangkan Punggung Pegal
Ibu hamil sering merasakan pegal-pegal. Terutama ibu hamil dengan kondisi perut yang sudah membesar. Ibu hamil perlu asupan kalsium yang cukup agar tidak terkena oesteoporisis. Tidak hanya itu saja, punggung yang pegal-pegal juga harus dihilangkan. Caranya adalah dengan melakukan hal-hal di bawah ini :
• Posisikan tubuh ibu hamil dalam posisi merangkak.
• Tumpuan ada pada salah satu paha.
• Biarkan kaki yang tidak dijadikan tumpuan dengan posisi diengkungkan ke atas.
• Tahanlah selama beberapa detik sesuai dengan kemampuan ibu hamil.
• Lakukanlah menggunakan tumpuan kaki secara bergantian.
8. Gerakan Senam Mencegah Sungsang
Ibu hamil akan dihadapkan dengan berbagai macam kondisi kehamilan. Misalnya saja sungsang, luwat kidang dan masih banyak lagi lainnya. Kasus kehamilan banyak yang terkena sungsang. Sungsang adalah kondisi kehamilan dimana kepala janin tidak berada di jalan lahir, namun posisi bayi malah melintang dari jalan lahir.
Banyak kondisi yang mengakibatkan hal ini, misalnya saja ibu hamil kurang bergerak dan banyaknya air ketuban di dalam rahim. Air ketuban yang banyak bisa membuat posisi janin dan bayi berubah-ubah. Sungsang ini sangat dikhawatirkan para ibu, penyebabnya adalah ibu hamil tidak bisa melahirkan dengan cara normal. Namun harus menggunakan operasi caesar. Agar terhindar posisi bayi sungsang sebaiknya melakukan gerakan senam seperti berikut ini :
• Posisikan tubuh dalam keadaan menungging.
• Tekuk tangan dan letakkan tangan di samping dada.
• Biarkan kaki dalam posisi terbuka.
• Letakkan kepala di depan dada dan bersentuhan dengan kasur.
• Tolehkan kepala ke samping kiri dan ke samping kanan.
• Setelah itu biarkan lengan terbuka di samping dada.
• Usahaka lengan memiliki posisi jauh dari dada.
• Pertahankan posisi ini dalam 10-15 menit.
• Aturlah nafas agar ibu hamil rileks saat melakukan ini.
9. Gerakan Senam Kegel
Salah satu senam ibu hamil yang terkenal adalah senam kegel. Senam ini adalah senam yang bisa membantu ibu hamil selama proses persalinan. Senam kegel adalah senam yang berfungsi untuk peregangan dan bisa untuk menguatkan panggul si ibu hamil.
Menguatkan karena selama senam kegel bisa melatih otot panggul ibu hamil. Kelebihan menguatkan otot dan syaraf panggul agar bisa melahirkan lebih mudah. Senam ini juga bermanfaat untuk melatih otot pada uretra, rektum, rahim dan juga kandung kemih. Cara melakukannya adalah :
• Gunakan posisi duduk atau berdiri.
• Jika duduk, letakkan tangan di kedua paha.
• Pejamkan mata dan aturlah pernafasan.
• Lakukan kegiatan ini selama 3-10 detik.
• Ibu hamil harus melakukan cara ini berulang-ulang. Sehari melakukan senam ini sebanyak 4 kali dalam sehari.
10. Gerakan Senam Jongkok
Saat melakukan senam ibu hamil, ada gerakan senam yang jongkok. Gerakan jongkok ini bermanfaat untuk menguatkan otot panggul dan otot paha ibu hamil. Otot panggul dan otot paha yang kuat akan memudahkan ibu hamil dalam persalinan.Berikut ini cara melakukan senam jongkok :
• Berdiri dengan luruskan posisi pungggung dan pelan pelan turunkan posisi sampai ke dalam posisi jongkok.
• Tahanlah selama 10 detik dan kembali ke posisi berdiri.
• Ulangi gerakan ini sampai 5 kali dalam sehari.
Efek yang diberikan dan manfaat senam gerakan jongkok bagi ibu hamil adalah untuk meregangkan otot sekitar pinggul dan pelviks agar longgar dan lebih lentur.
Bagi anda yang merencanakan persalinan normal, gerakan senam hamil yang satu ini jangan sampai ditinggalkan karena sangat penting perannya untuk memberikan kemudahan saat persalinan.
11. Gerakan Otot Perut Dan Punggung
Otot perut dan otot punggung juga bermanfaat untuk membantu ibu hamil selama proses persalinan. Selain memudahkan untuk persalinan, gerakan ini bisa digunakan untuk meredakan sakit pinggang. Cara melakukannya adalah :
• Miringkan bagian panggul, bisa miring ke kanan maupun ke kiri.
• Saat memiringkan panggul sambil meningkatkan kekuatan otot perut.
• Ubah posisi menjadi merangkak dengan posisi kepala disejajarkan dengan punggung.
• Ubah posisi kepala menjadi tengadah.
• Tarik nafas dan lepaskan secara pelan-pelan.
• Lakukan secara santai.
• Lakukan secara rutin.
12. Gerakan Senam Kupu-Kupu
Gerakan senam ibu hamil kupu-kupu disebut dengan senam tailor. Posisi kupu-kupu selain dalam senam ibu hamil juga bsia ditemukan dalam gerakan yoga. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut ini:
• Duduk di lantai.
• Punggung lurus dan menempel ke dinding.
• Kedua telapak kaki saling bersentuhan.
• Dorong lutut ke bagian bawah hingga lutut menyentuh lantai.
• Lakukanlah posisi ini selama 10-20 detik. Kemudian lakukan secara berulang-ulang.
• Manfaatnya adalah untuk menghilangkan stress pada bagian punggung ibu hamil. Hal itu juga bermanfaat untuk melatih otot paha agar kuat.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Bahwa dalam pemeriksaan pada ibu hamil diperlukan adanya tes penunjang seperti pp test untuk mengetahui adanya hormon kehamilan (HCG), tes Hemoglobin untuk memasikan bahwa kadar Hb ibu hamil diatas 10, dan tes protein dalam urin untuk memastikan tidak adanya kandungan protein dalam urin ibu hamil.
SARAN
Sebagai tenaga kesehatan kita harus mampu melaksanakan pemeriksaan penunjang pada ibu hamil dengan baik sebagai tindakan untukmencegah hal yang tidak diinginkan pada ibu hamil dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce C, Evelyn, “Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2002
http://sharing-analiskesehatan.blogspot.com/2013/06/pp-test-tes-kehamilan-dengan-dipstick.html
http://kiptiyahdinia.blogspot.com/p/pemeriksaan-diagnostik-kehamilan.htmlhttp://kiptiyahdinia.blogspot.com/p/pemeriksaan-diagnostik-kehamilan.html
https://www.scribd.com/document/358185053/Pemeriksaan-Penunjang-Pada-Kehamilan
https://hamil.co.id/gaya-hidup/tips-olahraga/senam-hamil
Komentar
Posting Komentar